Rabu, 18 November 2015

Kamu, bisa berganti peran?

Bismillah...

Sahabat Elsya, Alhamdulillah #bangAlif sudah baikan. Suhu tubuhnya normal. Hanya saja keceriaannya belum kembali total. Ya, ia sedang masa pemulihan. Nafsu makannya pun masih sedikit. Ahh, #bangAlif jagoannya Ummi... sehat-sehat ya, Nak!

Kemarin dua hari #bangAlif sakit aku kelimpungan. Khususnya hari pertama. #bangAlif tidak bisa jauh dari aku. Yaiyalah, ia sedang membutuhkan perhatian lebih. Selain itu mimiknya kan kuat banget. Alhasil rumah berantakan, cucian piring kotor menggunung. Baju kerja suami belum disetrika. Masak. dll. Yeah.. bisa dibayangkanlah yaaa...

Ahaaa..


Bersyukur sekali punya suami yang baik hati. Semua pekerjaan itu ludes. Beres semua! Padahal hari kerja, ia tak peduli dengan lelahnya. Yang penting bisa menggantikan peranku di rumah. Kok bisa? Ya, suamiku sukses menggantikan peranku sebagai IRT di rumah. Tengkyu, My Hubby...

Kamu, bisa berganti peran?

Bisa dong!

caranya?

Yuhuuu...


Menggantikan peran itu tidak harus di panggung teater atau drama komedi. Justru yang terpenting adalah panggung kehidupan ini. Saat tak sanggup memainkan peran. Maka, harus ada pemeran pengganti. Tujuannya agar kehidupan tetap dijalani. Tidak berhenti hanya karena ada rintangan yang melewati.


So, bagi kamu yang akan atau sedang berperan sebagai ayah, ingat baik-baik yaaa (bukan so ngajarin, cuma ngingetin aja!) Tak selamanya kau memainkan peran itu saja. Ada kalanya kau memainkan perna ibu. Jangan sungkan untuk sekedar menggantikan peran itu.

Tidak hanya peran ayah atau ibu. Bagi kamu yang sekarang sedang memainkan peran bos, ada kalanya kamu harus bisa berganti peran sebagai bawahan. Ya, semuanya ada waktunya tersendiri. Yang terpenting kita bisa total menjalankan peran kita masing-masing. Kalau sudah total, Insya Allah tidak sulit juga memainkan peran lain.

Oke.. itu aja..

Mata mulai mengantuk, #bangAlif sudah bangun lagi (mimik setiap 2jam sekali)

Selamat malam!
This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar