Bismillah...
Dari tadi pagi pas buka hape sampe sekarang, temanya pahlawan. Hmmm.. 10 November ya, tanggal ini menjadi peringatan bangsa Indonesia sebagai Hari Pahlawan. Berkat jasa-jasa luar biasa para pahlawan, Indonesia bisa bernapas lega.
Mereka yang namanya berjejer sebagai pahlawan sudah jelas banget yaaaa berjasa untuk negeri ini. Lantas siapa pahlawan lain yang berperan dalam hidupmu? Ya, masing-masing punya pahlawannya sendiri.
Aku?
Tentu pahlawanku banyak!
Akan kuceritakan pahlawanku mulai dari saat aku hamil #bangAlif sampai sekarang. Loh kok dari hamil doank? Iya, kalau dari lahir kepanjangan bo! Kebanyakan ngetiknya. So, sedikit saja.
Tentu pahlawanku banyak!
Akan kuceritakan pahlawanku mulai dari saat aku hamil #bangAlif sampai sekarang. Loh kok dari hamil doank? Iya, kalau dari lahir kepanjangan bo! Kebanyakan ngetiknya. So, sedikit saja.
---
Masa kehamilan trimester pertama adalah masa-masa terberat. Aku mabok berat. Tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Namun aku punya banyak pahlawan. Ummi, adalah orang yang siap kapan aja datang ke rumah ditemani adikku, Aziz. Mamay, adik sepupuku yang satu ini pernah sengaja menginap untuk menemaniku di rumah. Membantu beberapa pekerjaan di rumah. Karena aku benar-benar tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Reni, teman SD, juga pernah sengaja ke rumah cuma ingin bantu-bantu masak.
Hmmm.. banyak yaaa... Iyaaa memang banyak. Belum selesai sampai situ. Ada Mamak, ibu mertuaku yang juga menjadi pahlawan saat aku hamil trimester pertama. Beliau menjadi orang yang paling memahami kondisiku. Waktu itu kebetulan mudik lebaran ke rumah Mamak (Bengkulu) pas hamil 13 minggu. Pokoknya baik banget deh! Sampai sekarang pun, Mamak tak henti-hentinya memberikan nasihat-nasihat serta doa tulusnya untuk keluarga kecilku.
Detik-detik persalinan. Lagi-lagi ada Ummi dan si joki Aziz yang selalu siap kapan aja. Ummi dan suamiku setia menemani dari awal sampai akhir. Dari awal masuk ruang tindakan, sampai 3 hari di rumah sakit, dua orang ini menjadi pahlawan yang terhebat. Tak peduli kantuk dan lapar! Bahkan wajah sudah tak karuan. Hehehe. Aziz juga, yang sabar jadi joki kesana-kemari.
Kok, kok, kok, suamiku baru disebut sekali? Hey, bukan nggak mau menyebutkan. Tapi suamiku punya tempat tersendiri. Lelaki hebat ini tentu selalu menjadi suami siaga. Kapan saja siap, rela izin atau ambil cuti kerja. Pokoknya mah begitulah.
Dokter Farahdina juga menjadi salah satu pahlawanku, sudah membantu proses persalinan di ruang operasi. Dokter ini pronormal, jadi diusahakan melahirkan normal dulu. Kalau ujung-ujungnya harus operasi, itu sudah Qodarullah. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.
hmmmm... masih banyak pahlawan yang berjasa. Tapi kok rasanya sudah mulai lelah ngetiknya ya, hehehe.. karena emang ngetik di hape. Intinya siapa pun pahlawanmu, kamu wajib menghargainya. Tidak menjadi kacang yang lupa dengan kulitnya. Bahwa mereka pernah berjasa. Pernah mengukir hebat jejak hidupmu.
Lalu, siapa pahlawanku sekarang? Ya, dialah #bangAlif. Aduuuuh.. gemesin deh kalau inget anak itu. Pengen cubit pipinya, eh eh eh...ssssstttt #bangAlif sudah pulas. hehehe... jam segini biasanya memang sudah tidur. Dan dipastikan setiap 2 jam sekali bangun untuk menyusu. Ah, #bangAlif #bangAlif, jadi anak yang sholih ya, Nak!
Karena adanya #bangAlif jadi banyak pahlawan-pahlawan bermunculan tanpa pamrih. Karenanya orang-orang di sekitarku menjadi lebih perhatian. Dengan tulus mencurahkan kasih sayangnya. So, #bangAlif pantas jadi pahlawannya Ummi, Nak!
Karena adanya #bangAlif aku menjadi belajar belajar dan belajar. Setiap detik bersamanya adalah pembelajaran yang hebat. Karena selalu ada hal yang unik untuk dikenang. Selalu ada hal yang menarik yang tak mungkin dilupakan. Aku, sedang kuliah kehidupan. Bersama dosen yang tak pernah membosankan. Walau #bangAlif memberikan full SKS, namun aku tak bosan menambah SKS lagi. #bangAlif, adalah pahlawanku.
Untuk pahalawannya Ummi, maafin Ummi ya, Nak. Karena belum menjadi ibu yang sempurna buatmu. Maafin Ummi kalau #bangAlif kesel pas Ummi ajak masak di dapur terus Ummi nggak sambil ngajak cerita. Maafin Ummi kalau #bangAlif bete pas Ummi ajak shoping. Maafin Ummi udah bikin #bangAlif nangis kalau Ummi kadang nggak paham dengan kemauanmu, Nak. Ummi masih belajar menjadi ibu yang baik. Kan #bangAlif dosennya Ummi. Sehat-sehat yaaa... Terimakasih sudah hadir di hidupnya Ummi sama Abi. Terimakasih atas tawa renyahnya yang bikin Ummi 'nyess' banget. Terimakasih atas pembelajaran selama ini. Nggak kerasa sekarang #bangAlif sudah besar. Tiga hari lagi genap 8 bulan. Mamamnya yang pinter ya, sayang... biar cepet gede nyusul Ummi sama Abi.
Sebagai info tambahan, #bangAlif sekarang beratnya udah 8,8kg. Tingginya 71cm. Sekarang #bangAlif lagi seneng teriak-teriak, ngoceh "dadadadada...mamamama..." dan panjat-panjat meja. Mencoba berdiri pegangan apa aja yang bisa dipakai pegangan. Bisa meja, galon, swingbabybad, bahkan pintu. Merangkaknya juga Alhamdulillah sudah mulai sering. Jadi #bangAlif tuh merangkaknya belakangan, duluan duduk sendiri dan berdiri-berdiri. Hihihiy... lucu yaaa pertumbuhan bayi beda-beda. Yang terpenting sehat walafiat. Amin.
Ehh, hari pahlawan ujung-ujungnya ceritain anak. Iyalah, lha wong pahlawannya anak sendiri. Wajarlah. Suka-suka donk! Hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar