“Bagaimana caranya bisa
menulis?
Sumber: Google Image |
Pertanyaan ini
sering kali aku dengar dari orang-orang yang ingin menulis namun masih takut
untuk memulainya. Masih banyak pertanyaan serupa meski tak sama. Intinya mengeluhkan
ketidak-mampuan menulis.
So, jika
banyak yang bertanya demikian haruskah aku teriak kepada dunia bahwa menulis
itu sulit? Tidak! Bukan itu maksudku. Menulis itu mudah, teman. Kita mudah
sekali saat menulis sebuah status di akun facebook, bukan? Kita mudah sekali
menulis sebuah pesan singkat di ponsel, bukan?
Aku tidak
melemahkan semangat teman-teman yang ingin menjadi penulis. Karena aku pun
sama. Masih belajar. Belajar bisa menulis dengan baik. Jika hanya beberapa
kalimat untuk status facebook mungkin saya bisa, sangat bisa sekali. Namun
apakah esensi dari semua tulisan itu?
Menulis itu sulit jika kita termasuk
orang yang sering dibuat pusing dengan banyaknya pilihan ide. Bingung dengan
bejibunnya pilihan tema dan topik yang menarik di sekitar kita. Maka menulislah
hal-hal kecil yang kita sukai tentu saja bermanfaat dan memberi maslahat. Tidak
usah muluk-muluk tulisan kita sempurna. Yang terpenting adalah tulisan kita
bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Untuk membuat
sebuah tulisan yang bermutu dan bermanfaat untuk orang lain, kita tidak perlu menunggu
untuk menemukan kata–kata yang indah. Kita hanya perlu menulis apa saja yang
ingin kita tulis. Menyampaikannya dengan lugas dan sederhana. Maka sekali lagi
aku katakan, menulis akan menjadi sulit jika kita selalu inginkan kesempuraan
secara instan. Menulis dengan benar dan baik, pastilah jadi beban jika belum
terbiasa menulis dan tak mau dilatih untuk menulis.
“Saya sudah
mengazamkan kepada diri saya sendiri untuk menulis setiap hari. Tidak banyak
sih, minimal satu halaman saja. Karena, menurut saya menulis adalah sebuah
keahlian, maka ia harus diasah tiap hari, harus dilatih setiap hari.“
Kutipan ini aku ambil dari salah satu status facebook
seorang penulis di Forum Llingkar Pena Bogor. Beliau aktif menulis setiap hari
di blog pribadinya. Terbukti dari keuletannya, kini penulis yang akrab
dipanggil Bang Syaiha itu sudah menelurkan beberapa buku dan selalu memberikan
inspirasi di blog dan fanpagenya. Ahh, love deh buat suamiku tercinta. Hehehe.
“Dulu tulisan saya amburadul, jeleknya minta ampun. Tapi
semenjak menjalankan program menulis setiap hari sejak akhir 2011 lalu, saya
melihat peningkatan dalam tulisan-tulisan saya. Walaupun belum sebaik penulis-penulis
tenar, tapi setidaknya saya sudah memetik manfaat dari menulis setiap hari.”
Lanjutnya lagi.
Jadi, tetap menulis,
karena dengan terus berlatih menulis, maka kita akan bisa dan terbiasa menulis.
Semakin lama akan semakin lihai menyusun informasi dan memberi opini melalui
tulisan. Tak percaya? Silakan dicoba langsung dengan menulis. Karena jika sekedar
menulis sebenarnya gampang. Namun jika ingin bisa dan terbiasa menulis dengan
benar dan baik, tidaklah gampang. Itu sebabnya, perlu berlatih terus menulis,
serta rajin membaca.
Sekian.
#OneDayOnePost
#HariKelima
Aku juga lagi nyoba mbak, satu hari satu postingan
BalasHapusGara2 kena virusnya suami sampean :v