Selasa, 20 Mei 2014

Menanti Kasihmu

Masih tentang rasa,
Di taman yang kunamakan jiwa.
Kucoba meraba lara.
Namun asa tetap tak bernyawa.

Hanya lelehan sendu.
Membanjir dari sepasang mataku.
Rindu yang selama ini membelenggu.
Terpatri dalam kalbu.


Kutitip helai kasih pada merpati. 
Lembut menyapa pagi ini.
Kusematkan setangkai rindu. 
Hangat menyapa dalam diamku.

Abah..
Satu jiwa menanti kasihmu. 
Dambakan hadirmu di sini, memeluk kalbu.
Semoga Allah senantiasa menjagamu.
Dalam setiap perbaikan waktu.


28/01/14
06.23 am

This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar