Seketika tempo pacu jantungku naik. Sebuah bilik suara mengusik tidurku. Kuraih
ponsel yang saat itu tepat di atas meja yang berdampingan dengan tempat
tidurku. 01.49, angka itu yang kulihat pada jam digital di ponselku. Kubawa
kedua kaki ini dengan sedikit gemetar. Karena peristiwa perampokan beberapa
hari yang lalu belum pudar dalam ingatanku. Ya, sebuah rumah mewah yang tidak
jauh dari rumahku itu. Membuat aku setiap malam was-was. Terlebih saat ini aku
sendiri, keluargaku sedang keluar kota.Kuhitung
langkah kedua kaki hingga membawaku ke sebuah ruangan kecil yang dipenuhi
dengan perabot masak. Benar sekali, di situlah tempat ibuku membuat semur tahu,
makanan kesukaan ayahku. Di tempat ini juga aku belajar banyak tentang arti
kesetiaan dan pengabdian kepada seorang suami.
"Harus
bisa masak semua menu, nanti jika suamimu minta masak ini itu kamu udah lihai.
Masakan istri itu adalah karya cinta untuk suami".
Begitu kira-kira pesan ibuku, selalu. Beliau sangat memikirkan
masa depanku, terlebih soal kehidupan rumah tangga. Ibu tidak mau aku menjadi
seorang istri yang tidak bisa memberikan yang terbaik untuk suamiku kelak. Bukan
soal masakan saja, ibu pun sering ‘cerewet’
dengan kecantikan aku. Ibu lebih menyarankan agar aku merawat kecantikan dengan
produk-produk alami, seperti buah dan sayuran. Terkadang aku malas
memperhatikan kecantikanku, terutama rambut dan wajah. Soal rambut, ahh tenang aja, ada kerudung yang
menutupinya.Pikirku. Wajah? Hmmm,
percuma jika perawatan, kan setiap hari panas-panasan, aku mendalih.
Bola mataku tertuju pada serpihan beling. Ya Tuhaaaaaaan.... seekor kucing menjatuhkan mug kesayanganku. Mug
cantik itu pemberian seseorang setahun yang lalu. Ketika itu adalah bulan
kelahiranku, September 2012. Laki-laki yang kuberi nama RC itu membayar kurir
untuk memberikan mug dari kotanya. Kota di seberang sana. Ahh sudahlah, ini adalah pesan sang waktu. Aku memang harus
memecahkan semua tentangnya. Kuyakin Tuhan sudah menyiapkan kado terindah untuk
bulan Septemberku selanjutnya. September 2014.
0 komentar:
Posting Komentar