Sumber : google |
“Sudah seminggu Abi nggak nulis untuk blog, kaku
jadinya. Ini mau nulis dulu ya,”
“Iya bi. Aku mau nyuci baju.”
Tanpa kutunggu jawaban suamiku, aku langsung menuju
ke kamar mandi-tempat mencuci pakaian kotor. Pikiran dalam benak ini terus
menerobos - sudah lama sekali aku tidak
melakukan kegiatan rutin itu. Ya, menulis. Sudah hampir tujuh
bulan aku
tinggalkan kegiatan menulis setiap hari yang sering digaungkan oleh suamiku
sendiri. Alhasil kini tulisanku ‘acak kadul’.
Diawal tahun 2015 ini usia kehamilanku 32 minggu 4
hari. Ketika usia kehamilan 10 minggu aku mengalami ‘mabok berat’. Sehingga menurunkan semangat untuk menulis setiap
hari. Jangankan buka laptop untuk menulis, buka pintu saja tak mampu. Ya, saat itu aku benar-benar tak
berdaya. Makan tak enak, perut mual, kepala pusing, suhu badan tinggi dan
keluhan lainnya (Alesan aja :D). Kondisi seperti itu kualami sekitar dua bulan. Dua bulan stop
menulis ternyata membekukan tanganku ketika aku ingin mulai menulis lagi. Benar
pepatah mengatakan, ala bisa karena biasa. Salahnya ketika itu aku malah
mengikuti ‘kekakuanku’ dalam menulis.
Harusnya mulai berlatih lagi, ehhh malah kebablasan sampai akhir tahun 2014.
Kini aku benar-benar buta, menulis seadanya saja. Tak peduli walau tulisanku
buruk rupa. Yang terpenting di tahun ini aku akan mencoba menulis lagi semua
yang kurasa, melestarikan kisah dalam sebuah kata.
Banyak kisah berharga telah kulewati di tahun 2014
yang tak sempat kuabadikan. Maka semua itu hanya sebuah masa lalu belaka tanpa
jejak tanpa kenangan. Hanya mampu menerawang bongkahan makna yang pernah
singgah. Ditahun ini, tak akan kubiarkan setitik kisahku terlewat begitu saja.
Karena bisa jadi semua kisah akan menjadi pelajaran berharga untuk anak cucu
nanti.
Buat yang sudah menekuni menulis setiap hari,
janganlah kauberhenti. Karena bisa jadi sedetik waktumu adalah perenggut
semangatmu. Ya, seperti aku yang
pernah kehilangan ‘feel’ menulis ini. Ahh,
terlalu banyak basa-basi. Sudahlah, langsung saja terjun ke TeKaPe dan mulai menulis lagi. Tapi dalam sepenggal kisah ini aku tak
akan berimaji, karena ini adalah sebagai refleksi membangun semangat diri
sendiri. Yuk mulai menulis lagi!
0 komentar:
Posting Komentar