Selasa, 08 September 2015

Kenalan Dengan Metode MPASI BLW, Yuk!

Bismillah...

Oke, setelah mengulas panduan MPASI aliran WHO dan MPASI Food Combing, sekarang yang terakhir adalah metode BLW atau Baby Led Weaning. Pasti sahabat Elsya ada yang sudah familiar banget kan? Karena sekarang tak sedikit bunda yang menerapkan metode ini. Siapa sih yang mencetuskan BLW? Ya, Gill Rapley orangnya. Intinya sih memberi kesempatan pada bayi  makan sendiri sejak awal proses penyapihan. Yang dimaksud menyapih disini bukan menghentikan pemberian ASI seketika ya, Bun. Tapi mulai mengurangi porsi ASI secara bertahap dan menambahkan porsi makanan sedikit demi sedikit, atas ‘kehendak’ bayi.

Ella Nurhayati, cerita emak-emak muda, stay at home mom, puisi untuk suami, perkembangan anak, hidup sehat dan hemat, emak-emak blogger, kataella.blogspot.com, mpasi, metode BLW, bayi makan sendiri, Gill Rapley
Sumber: google image
Dengan BLW ini bayi tidak diberikan bubur atau pure dan makannya tidak disuapi, tetapi bayi diberikan kesempatan untuk mengambil makanannya dan memakan sendiri. Makanan yang disediakan berupa makanan jemari (finger food) atau makanan yang bisa dipegang oleh bayi. Tentu tidak repot, karena makanan hanya dipotong-potong dan dikukus. Selesai deh.

Baby Led Weaning ini menekankan pada kemampuan anak untuk mengunyah makanan yang agak padat. Bahkan, bayi pun makin bersemangat untuk makan sendiri apabila ia melihat piring dan makanan kesukaannya telah terhidang. Resikonya? Berantakan di mana-mana. Emaknya kudu siap-siap deh beresin bekas makannya.

Jangan lupa, resiko lain dari metode ini adalah bayi bisa saja tersedak. Tapi nggak perlu panik, jika itu terjadi bunda tepuk-tepuk saja punggungnya sambil di tengkurapkan.

Manfaat metode ini tentu banyak, salah satunya adalah mendorong kemandirian bayi untuk makan. Menurut Gill Rapley, para ortu hendaknya tetap hati-hati, karena porsi makan yang masuk harus dikontrol betul. Karena itu, bayi awal MPASI sebaiknya BLW-nya hanya sebagai belajar saja dulu. Belajar memegang, belajar mengunyah, belajar mengenali tekstur/aroma/rasa makanan tunggal, dll. Jadi, tujuannya bukanlah untuk pemberian MPASI secara keseluruhan.

BLW memang harus dilakukan bertahap. Ada 2 cara bisa dipilih:

Totally BLW: Anda menerapkan ‘makan sendiri’ sepenuhnya. Cara ini membutuhkan pendampingan ortu secara intensif, agar porsi makannya cukup.
Gradually BLW: Hanya makanan selingan (snack) saja dulu yang ‘makan sendiri’, pada tahap awal – sampai anak terampil melakukannya sendiri. Sedangkan makanan utama dibantu ortu. Atau sebaliknya, makanan utama ‘makan sendiri’, snack-nya dibantu/disuap.

Beberapa kunci keberhasilannya adalah makan bersama dan plilih makanan yang disukai si kecil. So, siapkan kursi dan meja makannya ya, biar ia berekplorasi dengan makanannya. Selain itu Jangan biasakan anak makan sambil bermain dengan mainannya atau sambil menonton TV, karena anak akan tidak fokus kepada makanan yang harus dimakannya. Sajikan menu bervariasi dengan bermacam-macam jenis yang berbeda setiap hari untuknya. Pilih warna makanan yang kontras dan potongan-potongan unik dalam bentuk yang lucu dapat meningkatkan selera makan anak. Selanjutnya berikan porsi makanan yang kecil tetapi sering. Porsi yang terlalu banyak akan membingungkan anak. Selain itu porsi yang terlalu banyak dapat memungkinkan semua ke mulutnya sehingga menimbulkan bahaya tersedak. Dan yang terpenting adalah berikan ia pujian dan tepuk tangan jika berhasil menghabiskannya.

Singkat saja ya ulasan tentang BLW ini, Bunda sahabat Elsya bisa membeli bukunya atau blog walking. Dan intinya yang terakhir, apapun itu, yang terpenting adalah nutrisi tercukupi, emaknya bahagia, anaknya bahagia, dan nggak bahaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar