Selasa, 09 Februari 2016

GUMOH

Bismillah...

“Jadi inget abang pas baru lahir sering gumoh,” kenang suamiku. Ia sedang membersamai jagoan kecilku. Ya, setiap sang hari menemui senja, kami selalu duduk bersantai sambil mengajak bang Alif asik dengan mainan kesukaannya.

Dulu, ketika bang Alif baru lahir memang sering gumoh. Kalau bahasa dokternya sih gastroesophageal reflux. Gumoh ini mirip muntah. Namun biasanya lebih encer. Kalau bayi yang masih ASI eksklusif, gumohnya putih dan berbau khas. Bang Alif gumohnya banyak euy, nggak tanggung-tanggung lagi, saking banyak gumohnya bisa keluar dari hidung.

GUMOH, gumoh pada bayi, mengatasi gumoh pada bayi, penyebab gumoh, bayi dan gumoh, bayi sering gumoh, gumoh, gumoh, http://kataella.blogspot.com,
Bang Alif umur sebulan

Aku sempat worrie, tapi setelah beberapa kali sharing dengan teman di grup whatsApp, ternyata pengalamanku ini masih terbilang wajar. Bang Alif sering gumoh sampai umur lima bulan-an. Memang, seperti artikel-artikel yang pernah kubaca, gumoh sering terjadi pada bayi baru lahir. Insya Allah setelah menginjak umur satu tahun, kebiasaan itu akan menghilang.

Terus, penyebabnya apa sih? Gumoh terjadi karena pergerakan otot di bagian atas perut bayi. Nah, alat pencernaan bayi kan belum sempurna, jadi terjadilah gumoh.

Beberapa cara untuk mengurangi gumoh nih...

Pertama, jangan biarkan bayi terlentang saat menyusu. Ini akan menyebabkan angin masuk ke saluran cerna. Usahakan miringkan bayi. Jika belum bisa miring, bisa diganjal dengan bantal. Posisi kepala harus lebih tinggi dari perut bayi.

Kedua, hindari bayi terlalu lapar. Karena jika bayi menyusu dalam kondisi kelaparan, ia akan tergesa-gesa. Akibatnya banyak udara yang masuk. So, jika ia sudah memberikan sinyal lapar, jangan menunda-nunda ya, Mom.

Ketiga, sendawakan bayi. Caranya bisa ditengkurapkan dulu, lalu punggungnya ditepuk-tepuk dengan perlahan. Pasti bayi akan sendawa deh, jadi kangen denger sendawanya bang Alif. Hehehe. Bahkan jika bayi punya kebiasaan menyusu yang lama, seperti bang Alif, bisa dua kali dalam sekali menyusu.


GUMOH, gumoh pada bayi, mengatasi gumoh pada bayi, penyebab gumoh, bayi dan gumoh, bayi sering gumoh, gumoh, gumoh, http://kataella.blogspot.com,
Bang Alif disendawain neneknya

Keempat, hindari pemakaian popok yang kencang. Usahakan tidak menekan perutnya. Karena jika perut yang penuh setelah menyusu tertekan oleh popok, maka bisa jadi ia akan langsung gumoh.

Kelima, saat gumoh, jangan langsung digendong ya, Mom. Biarkan ia menuntaskan gumohnya itu. Kalau diangkat cepat-cepat, khawatir sisa gumoh akan masuk ke paru-paru.

So far, bang Alif sih baik-baik saja. Bahkan aku tidak pernah membawanya ke dokter. Tapi kita harus waspada jika bayi sudah mengalami perubahan karena sering gumoh. Misal, terdapat darah pada gumoh bayi, mengalami penurunan berat badan, dan membuat bayi tersedak oleh gumohnya. Nah, gejala ini patut menjadi warning. Bawalah segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.


#OneDayOnePost
#FebruariMembara

1 komentar:

  1. sama, 3 boyz jg suka gumoh. mereka kalo nyusu ga mau berhenti, padhal udh kenyang. seneng nempelnya doang. jd gumoh deh

    BalasHapus