Mbak Hana, Ikhwan, Mas Syaiha - Ditemani donat abstrak buatanku ^_^ |
“Dari Giant ke mana lagi ya, mas?” Tanya
seorang di seberang telepon.
“Tinggal nyebrang aja kok. Liat gang ahli
gigi kan? Ada Dokter 24 Jam juga kan?” Balas mas Syaiha, suamiku
menjelaskan rute ke arah rumah kami. Hari ini pengurus Forum Lingkar Pena Bogor
atau lebih bekennya FLP Bogor akan mengadakan sebuah rapat kecil. Tentu
membahas tentang program-program yang sudah dibentuk sebelumnya.
“Di sini nggak ada dokter 24 Jam, mas! Giant
Yasmin kan?” tanyanya lagi. Ia adalah Ikhwan, anggota FLP Bogor angkatan
keenam yang juga aktif di kepengurusan. Nampaknya mahasiswa IPB ini salah
informasi. Rumah kami, alias Rumah Elsya (Apa
lagi tuh Elsya) Ella dan Syaiha, ooooohh... bukan di dekat Giant Yasmin,
namun di Giant Ekspres Sindang Barang
Loji. Maka Ikhwan harus melanjutkan perjalanan, ia memacu motornya dengan
cepat. Dua puluh menit kemudian setelah dijelaskan secara detail rute rumah kami, akhirnya sampai juga.
Selain Ikhwan,
ada mbak Hana yang setia setiap saat untuk FLP Bogor. Wanita yang suka menulis
sajak ini sudah tiba di rumah kami tiga puluh tujuh menit sebelum Ikhwan
datang. Bahkan terik mentari siang itu pun tidak mnyurutkan niat baik kami(semoga saja). Kami berempat (Aku, Mas Syaiha, Ikhwan dan mbak Hana).
Niat luhur bak para pejuang di Forum Lingkar Pena Bogor untuk terus memajukan
organisasi ini. Ya, Minggu 18 Mei 2014 menjadi hari yang sempat kami hiasi
dengan beberapa agenda pembahasan. Salah satunya adalah revitalisasi blog dan
akun di sosial media. Anggota FLP Bogor tidak hanya daftar, mengikuti
pelatihan, inaugurasi, selesai. Tapi siapa saja yang sudah berlebel FLP harus
ikut memajukan dunia kepenulisan. Sesuai dengan visi FLP “Organisasi yang memberikan pencerahan lewat tulisan.” Secara tidak
langsung anggota dilatih lebih sering lagi untuk selalu memberikan
pencerahannya lewat tulisan-tulisan. Maka beralih dari itu, ada blog FLP Bogor
yang bisa dimaksimalkan fungsinya. Setiap anggota FLP Bogor wajib membuat
tulisan apa pun dan dikirimkan ke email FLP Bogor setiap pekan. Selain itu ada
buku bacaan wajib yang harus dilahap oleh setiap anggota. Judul bukunya sudah
ditentukan bersama. Output yg diharapkan dari program buku bacaan wajib ini
adalah agar anggota mengetahui tulisan fiksi dan non fiksi yang sedang booming di masa kini. Selain itu juga
untuk mempelajari karya-karya best
seller, serta menumbuhkan motivasi menulis dan menghasilkan tulisan bermutu
dari bacaan yang dibaca.
Dari Kir-Kan; Hana (pegang buku), Hikaru, Koko Nata, Afifah Afra, Fadli, Syaiha, Ikhwan, Novi |
Selain itu
usai acara kemarin di Bogor Islamic Book Fair, 25 Mei 2014. Kembali pengurus
FLP Bogor mengadakan sebuah diskusi. Kali ini ada beberapa tokoh FLP yang juga
memberikan petuahnya kepada kami. Mbak Afifah Afra, Mas Koko Nata dan Mbak
Hikaru.
“Usahakan setiap hari luangkan minimal satu
jam untuk menulis. Ini tugas untuk kita sebagai anggota sekaligus pengurus di
Forum Lingkar Pena.” Jelas Afra saat itu.
“Forum Lingkar Pena akan melakukan pendataan
ulang setiap tahunnya. Tahun ini diharapkan ada pemutihan database. Bagi siapa
saja yang pernah bergabung di organisasi ini atau pernah terlibat, diwajibkan
registrasi ulang yang akan dikolektif oleh pengurus masing-masing cabang. “
Katanya dengan antusias. Mas Koko Nata menjelaskan kebijakan baru dalam
organisasi menulis ini.
Bagi kamu yang
ngaku anggota Forum Lingkar Pena, khususnya cabang Bogor. Yuk Mari melakukan pendataan ulang. Itu pun jika kamu masih mau
bergelut di organisasi ini. Jika tidak, dengan otomatis nama kamu akan dicoret
dalam keanggotaan. Untuk tekhnis jelasnya bisa menghubungi pengurus FLP Bogor.
Tidak cukup di acara IBF itu,
kami melanjutkan perbincangan seputar FLP di luar. Sebelum kami pulang ke rumah
masing-masing, kami mencari tempat makan angkringan di sepanjang Jl. Pakuan
Raya Bogor. Di sana, sambil melahap makanan yang sudah dipesan, kami membahas
beberapa agenda yang belum sempat kami diskusikan. Malam yang hangat, walaupun
seharian padat dengan kegiatan. Namun semangat itu masih tersisa. Semangat untuk dunia kepenulisan. Selalu.
0 komentar:
Posting Komentar