Minggu, 06 Desember 2015

Curhat di media sosial?

Bismillah...

Sahabat Elsya... sudah hampir sebulan Bogor memasuki musim hujan. Alhamdulillah tidak ada lagi kata kekeringan.hehe..

Malam-malam gini asik deh backsoundnya jatuhan sisa-sisa hujan. Enaknya ngemil santai sambil nonton film kesukaan. Tapi kok rasanya malas buka laptop sekarang, karena si komputer lipatku itu baru beberapa hari ini selesai diinstal ulang. Aplikasi-aplikasi utama pun belum dipasang. So, aku posting curhatan saja deh via ponsel kesayangan.

Ya, emak-emak emang doyan banget curhat. Asal wajib pinter aja curhatnya. Bisa memilah mana yang layak untuk publik mana yang hanya konsumsi pribadi saja. Nggak usah deh semuanya diposting. Apalagi yang jelek-jelek. Curhat negatif di media sosial? hmmm..  semoga kamu yang baca tulisan ini enggak termasuk yaaa...

Lah emang kenapa?

Iyalah, curhat yang nggak perlu orang tahu ya nggak usah deh kamu posting. Misal kamu lagi marah sama keluarga, update BBM. Kamu lagi bentrok sama suami, update FB. Yaaa, kalau yang bukan konsumsi publik disave di hati saja. Diskusikan dengan orang yang bersangkutan. Atau langsung saja curhat ke Sang Pemilik Hati. Insya Allah tenang.

Terus gimana kalau kita lagi bete tingkat kelurahan dan kesel tingkat kecamatan sama seseorang?

Solusinya tadi udah disinggung juga, pertama curhat sama Allah. Minta ketenangan hati dan kelapangan jiwa. Kedua, kalau mau curhat di media sosial harus disaring atau difilter dulu. Biar yang baca nggak salah paham. Nggak baik juga kan, membuat orang berprasangka buruk kepada kita. Ketiga, pakai cara lama. Ya, curhat di buku diary. Jangan sepelekan kekuatannya lho, curhat di buku melatih menejemen hati juga. Coba deh curhat di sana, lalu baca beberapa hari kemudian. Pasti kamu akan senyum-senyum sendiri. Atau kalau itu curhatan yang pedih. Bisa juga setelah semua selesai halaman curhatannya disobek aja. Menjaga-jaga ada yang nggak sengaja baca. Intinya menulis curhatan di buku manfaatnya adalah memenej hati. Membendung amarah yang gatel banget pengen posting di media sosial.

So, kalau mau curhat di blog yang biasa-biasa aja ya! Soalnya aku paling hobi curhat keseharian di sini. Tapi semoga masih dalam kewajaran. Jika ada yang tidak berkenan mohon diingatkan.

Sekian!
This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar