Bismillah...
Sahabat Elsya,
selamat menikmati akhir pekan ya.
Masih musim liburan euy. Ke mana aja nih?
http://kataella.blogspot.com |
Hari ini Bang Alif jalan-jalan ke Jakarta. Silaturahim ke rumah Dedek Lana (Adik sepupunya Bang Alif). Sebenarnya bingung mau nulis apa. Tapi karena banyak yang akan aku ceritakan, yoweslah. Karena banyak juga keseruan Bang Alif di perjalanan.
Sabtu pagi di pekan terakhir tahun ini kami sudah bersiap-siap berangkat. Belum apa-apa Bang Alif sudah kegirangan bukan main melihat Umminya memakai jilbab rapi dan memasang gendongan. Tangannya sudah meraih-raih ingin segera digendong. Ahh, anak ini memang senang jalan-jalan.
Sekitar jam enam lewat lima belas menit aku sudah siaga menunggu angkot di depan perumahan. Naik hingga terminal Bubulak. Di sana sudah berjejer banyak angkutan umum. Termasuk APTB yang kutuju. Sebuah Bus lintas kota yang akan mengantarkan perjalanan kami bertiga.
http://kataella.blogspot.com |
Bus masih kosong melompong. Sehingga kami bebas memilih tempat duduk sesuka hati. Maka kupilih paling depan. Dekat supir. Bang Alif memberikan isyarat bahwa ia ingin turun dari gendongan. Anak menggemaskan itu langsung kududukkan di kursi tengah-tengah. Sengaja kami memilih tiga kursi. Agar lebih leluasa. Bang Alif excited. Ia sangat senang sekali naik bus kota. Teriak-teriak mengajak bermain. Menunjuk-nunjuk ingin melihat kaca jendela. Akhirnya ia asik bermain berama Abinya.
Setelah beberapa menit bus berjalan. Bang Alif mulai mengantuk. Tangannya menggaruk-garuk kepala yang kutaksir itu adalah sinyal kuatnya. Sebuah isyarat bahwa rasa kantuk sudah datang. Kuraih ia dalam pelukan. Tidak menunggu lama, bang Alif tidur. Oiya, sebagai info, harga tiket APTB jurusan Bogor-Rawamangun sebesar Rp 17.500.
http://kataella.blogspot.com |
Sekitar satu jam lebih sedikit kami tiba di terminal Rawamangun. Terminal yang wajahnya sudah berubah. Ya, terakhir kami ke sana sekitar tujuh bulan yang lalu. Terminal ini awalnya belum bisa digunakan. Pasalnya mereka salah memprediksikan ukuran bus yang lalu lalang. Akibatnya bus tidak bisa beristirahat ke dalam terminal. Tapi sekarang Alhamdulillah sudah rapi. Sudah bisa digunakan.
Selanjutnya aku mencari bajaj untuk mengantarkan kami ke rumah Dedek Lana. Tapi terjadi tawar menawar ongkos. Gokil, tahu saja supir bajaj kalau kami pendatang. Matok ongkos Sesuka hatinya. Tapi aku tidak mau kalah dengan penawaran ongkosku barusan. Supir bajaj setuju. Ya, cuma Rp 25.000. Rawamangun-Utan Kayu.
Ternyata bang Alif lebih exited naik bajaj. Ia melihat sepanjang perjalanan. Matanya memperhatikan gedung tinggi di Jakarta. Banyak kendaraan yang lalu lalang. Serta klakson yang bersahutan.
Tidak sampai setengah jam kami sudah tiba di Utan Kayu. Tepatnya di Kayu manis tiga. Namun masih bingung dengan alamat yang diberikan. Padahal ini bukan pertama kalinya kami ke sini. Tapi memakai rute yang berbeda. Alhasil harus berjalan beberapa puluh meter bulak balik gang. Alhamdulillah, Yudi (Adik iparku. Abinya Dedek Lana) menjemput di persimpangan.
_________________________________
(23.53 WIB - Sabtu, 26 Desember 2015)
*Baru posting. Hehe. Padahal udah lewat beberapa hari, tapi nggak apa-apa. Sayang kalau nggak jadi posting. Sebelumnya cuma save draft aja soalnya. Hehe.
Akhir pekan ini, kita jalan2 lagi ya, Bang Alif.. hehehe
BalasHapushaaai ... selamat tahun baru 2016 yaaaa :-)
BalasHapus