Si kecil sedang sakit

Bismillah...

Tidak bisa dibohongi, naluri seorang ibu memang kuat. Buktinya ketika bang Alif akan sakit, aku bisa merasakannya. Maka, usahaku untuk mencegah adalah memberikannya banyak-banyak vitamin C. Buah jeruk kesukaannya menjadi andalan. Tapi Qodarullah, manusia hanya berusaha, malam minggu menjelang setahunnya bang Alif, ia demam. Alhamdulillah. Semoga menjadi penggunggur dosa ummi dan abinya.

Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Huft ini pertama kalinya bang Alif sakit terlama. Pernah ketika umur delapan bulanan, dua hari saja sembuh. Kali ini si kecilku borongan, demam, batuk berdahak, pilek dan beberapa kali muntah. Ternyata dokter anak mendiagnosis anak lanangku radang tenggorokan. Ya Rabbi, pantas saja, setiap batuk ia selalu meringis. Menahan sakit.

Berat badannya terjun bebas, berkurang tujuh ons. Sabar ya, Nak. Semoga Allah segera mengangkat penyakitmu. Nanti makannya yang pinter ya. Biar berat badannya naik lagi.

Kali ini si kecil lebih rewel, demamnya naik turun. Membuat aku dan suami mengkhawatirkan kondisinya. Maka kami putuskan untuk pulang sementara ke rumah orang tuaku. Alhamdulillah, hari ini suhu tubuhnya sudah normal. Tinggal batuk dan pileknya saja. Bahkan keceriaan bang Alif berangsur kembali menemani kami.

Well, ketika menulis postingan ini, mataku sudah mengantuk. Pola tidur beberapa hari ini berantakan. Itulah sebabnya aku jarang update rumah mayaku. Terakhir posting, tanggal 12 Maret. Widiw. Sudah lama!