Bulan
Ramadhan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Bulan suci ini
menjadi kesempatan yang baik bagi kaum muslimin untuk meraih manfaat
sebesar-besarnya. Baik manfaat pahala ibadah, maupun manfaat kesehatan. Kita
akan bersiap menghadapi bulan puasa dengan sepenuh hati. Lalu bagaimana dengan mommies
yang sedang menyusui?
Sebagian
besar mungkin mommies tidak kuat berpuasa karena mengeluarkan ASI. Maka
sebaiknya tidak memaksakan diri, karena bukan tindakan bijaksana bagi seorang
ibu menyusui menjalankan puasa tapi mengganti ASI dengan susu kaleng untuk sang
anak. Tuntaskan dahulu, Moms, haknya untuk menerima ASI.
Tapi,
jika kita mampu berpuasa serta kondisi keduanya sehat-sehat saja, tidak masalah
kok. Agar dapat berjalan lancar, mommies perlu mengatur strategi yang tepat.
Siasat yang baik adalah dengan melakukan pengaturan pola makan dan minum,
pengaturan aktivitas sehari-hari, perhatian ekstra dan strategi khusus untuk
penyakit kondisi tertentu, serta persiapan mental. Puasa bisa penuh, anak pun
masih bisa menerima haknya menikmati ASI dari mommies. Apa saja sih strategi
itu? Simak yuk, Moms!
1. Niat
Segala
sesuatu harus didasari dengan niat Lillahita’ala. Insya Allah dengan niat dan
tekad yang kuat, kita bisa berpuasa sambil menyusui. Niatkan dalam hati bahwa mommies
ingin berpuasa sebulan penuh untuk beribadah kepadaNya.
Jangan
lupa juga untuk selalu berkomunikasi dengan anak sesering mungkin. Katakan
padanya puasa Ramadhan adalah kewajiban setiap umat islam. Niatkan pula bahwa mommies
harus mengedukasi anak sedini mungkin. Dengan begitu kelak ia akan terbiasa
dengan perintah-perintah Allah SWT.
2. Percaya diri
Nah,
percaya diri penting banget, Moms. Percaya deh bahwa dengan berpuasa ASI akan
tetap lancar. Karena jika kepercayaan itu hilang, hanya akan membuat
hormon produksi ASI menurun. Sebagai emak-emak memang harus dalam keadaan
tenang dan percaya diri.
Cara
menumbuhkan percaya diri itu salah satunya adalah banyak-banyak mencari
informasi dan sharing dengan teman seperjuangan. Rajin-rajinlah
membaca buku-buku tentang tatanan berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui atau
membaca artikel singkat di internet. Jangan ragu untuk berbagi cerita kepada
teman yang juga sedang menyusui. Dengan begitu mommies akan saling
menyemangati. Hingga percaya diri pun akan tercipta dalm diri. Insya Allah
puasa lancar tanpa ada yang memaksa hati.
3. Tetap makan tiga kali sehari
Mommies
harus tetap mempertahankan jadwal makan sehari tiga kali. Tentunya dengan
asupan gizi yang seimbang. Baiknya 50% karbohidrat, 30% protein dan 20%
lemak. Waktu makannya pun harus diatur dengan rapi. Ketika sahur, berbuka
puasa dan menjelang tidur. Insya Allah dengan asupan yang cukup, kita mampu
menjalankan puasa tanpa keluhan apa pun. Tapi ingat, Moms, perut tidak bisa serta
merta dipaksakan menerima makanan yang banyak. Makan pun harus tetap diatur
dengan cara sedikit-sedikit tapi sering. Jadi, tidak hanya makan utama saja,
namun dibantu dengan cemilan-cemilan sehat lainnya.
Oh
iya, konsumsi makanan yang bisa mempertahankan ASI juga penting lho. Makanannya
apa saja? Ya, seperti kacang-kacangan: tempe, tahu, bubur kacang hijau, sari kedelai,
dan lain-lain. Sayuran yang mengandung beta karoten juga bisa
memperlancar ASI, misalnya: wortel, bayam merah, tomat, ubi merah sekaligus
sumber karbohidrat, buah bit dan masih banyak lagi.
Makanan
sederhana seperti sayur katuk juga sudah bukan rahasia umum lagi kan? Ini
memang bisa membuat ASI penuh terus. So, pilihlah makanan yang tepat untuk
menjaga ASI tetap terjaga.
4. Konsumsi cairan yang banyak
Cairan
sangat perperan penting bagi tubuh. Terlebih saat berpuasa. Minimal minum air
putih dua liter ya, Moms. Diasumsikan delapan gelas. Jangan sampai kurang,
kalau lebih malah bagus. Nah, mommies bisa mengatur dua liter air minum itu
dari mulai berbuka puasa hingga imsak tiba.
Contoh pembagiannya sebagai
berikut:
Buka
puasa: 1 gelas
Saat
makan setelah salat magrib: 1 gelas
Sebelum
tarawih: 1 gelas
Pulang
tarawih: 1 gelas
Sebelum
tidur: 1 gelas
Bangun
tidur: 1 gelas
Saat
sahur: 1 gelas
Sebelum
imsak: 1 gelas
Jangan
lupa juga tambah cairan dari buah-buahan. Dengan begitu mommies tidak akan
kekurangan cairan saat menyusui di siang hari. Karena cadangan cairannya tetap
terpenuhi di malam hari.
5. ASIP (ASI Perah)
Untuk
mommies yang full time mom,
mungkin jarang mempompa ASI, karena selain lebih praktis juga lebih dianjurkan
langsung menyusu. Namun biasanya produksi ASI di malam hari lebih banyak,
sehingga payudara mommies bisa bengkak dan banjir ASI. Tidak ada
salahnya mulai menjadwalkan pumping di malam hari. Simpan
ASIP dalam botol kaca khusus untuk menyimpan ASIP di freezer.
Nah,
ASIP ini gunanya untuk diberikan kepada si kecil, saat siang hari ketika
kondisi Mommies sudah menurun. Biasanya menjelang berbuka, tubuh akan terasa
lemas. Diharapkan dengan pemberian ASIP, nutrisi anak tetap terpenuhi,
kewajiban pun tetap dijalani. Namun dianjurkan jangan menggunakan botol dot ya,
Moms. Pakai media lain saja seperti sendok atau cup feeder.
Penting
sekali untuk diingat adalah semakin dikeluarkan maka produksi ASI akan semakin
banyak. Jadi, jangan khawatir dengan memerah ASI, produksinya akan menurun.
Apalagi membatasi memberikan ASI kepada bayi, ini bukan cara yang tepat
untuk menjalankan puasa.
Bagaimana
dengan mommies yang working mom?
Ya, tetap jalankan jadwalnya memerah ASI di siang hari. Untuk menambah stok
ASIP di freezer, Mommies bisa menambah waktu memerah di malam hari, ketika
produksi ASI sedang meningkat. Sebelum dan setelah tidur adalah waktu yang
dianjurkan untuk pumping. Di waktu-waktu itu produksi ASI sedang meningkat.
6. Istirahat yang cukup
Sebagai
ibu menyusui yang sedang menjalankan puasa, mommies harus mengatur pekerjaan
atau aktivitas sehari-hari. Jika sudah merasa perlu istirahat maka
istirahatlah. Jangan memaksakan diri. Ikutlah dengan jadwal tidur si kecil.
Bagi mommies yang full di rumah, pekerjaan rumah tangga bisa dikerjaan di malam
hari sebelum tidur. Tidak usah ragu untuk meminta bantuan suami agar pekerjaan
diselesaikan bersama. Insya Allah semuanya akan terasa ringan.
7. Suplemen makanan
Konsumsi
suplemen dengan teratur sangat penting, Moms. Tidak hanya makan dan minum saja,
namun suplemen pun menyempurnakan asupan nutrisi. Mommies bisa pilih suplemen
yang disukai. Misalnya: madu, sari kurma, habbatusauda, dan masih banyak lagi.
Yang menjadi perhatian adalah, suplemen itu aman untuk ibu menyusui.
8. Periksa kesehatan
Nah,
ini trik yang terakhir dan yang paling penting dari semuanya. Sebelum
memutuskan untuk menjalankan puasa sebulan penuh, mommies harus
mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Khawatir kondisinya tidak
memungkinkan. Terlebih jika mommies mempunyai riwayat penyakit yang bisa
membahayakan kesehatan.
Kalau
pun bisa berpuasa, jika di tengah perjalanan diharuskan berbuka, maka jangan
ragu untuk membatalkannya. Kita tidak lagi memikirkan ego sendiri, namun yang
lebih utama adalah keselamatan bersama, kesehatan mommies dan si kecil yang
masih menyusu.
Well, semoga Allah memudahkan niat
baik kita untuk berpuasa dengan penuh di bulan Ramadhan. Insya Allah, berpuasa
adalah sarana melatih diri untuk lebih kuat dan sehat dalam mengatur pola makan
sehari-hari. Selain itu berpuasa pun membiasakan diri untuk selalu mengabdi
pada Ilahi. Mengajarkan sejak dini nilai-nilai Islam kepada sang buah hati.
dukungan dari orang sekitar juga penting banget :)
BalasHapusBetuuul bangeeett ^^ terima kasih sudah berkunjung
Hapusalhamdulillah dua kali masa menyusui tetap bisa puasa. tetap makan hanya dua kali sehari saat buka dan sahur, tapi diantara waktu itu saya ngemil buah sesekali ngemil biskuit atau crackers. minum air putih yang banyak itu wajib. saya tidak pernah menghitung seberapa banyak pokoknya minum saja sebanyak mungkin.
BalasHapustapi tipsnya bermanfaat mbak ella, siapa tahu saja habis ini bakalan menyusui lagi...