Bismillah...
Bersyukur sekali
aku masih diberi kesempatan untuk membersamai bang Alif. Tak rela melewatkannya
walau hanya sejengkal waktu. Terkadang lelah itu ada. Namun sirna ditepis gelak
tawanya. Ya, bang Alif semakin lama semakin menggemaskan saja. Tak jarang aku
'geregetan' melihatnya. Ingin selalu ada dalam balutan candanya. Ahh, bang
Alif, anak lanangnya Ummi. Terima kasih sudah hadir dalam hidup ini. Semoga
kita selalu berkumpul di dunia hingga akhirat nanti. Menyemai cinta Sang Rabbi.
Well, diusianya
sepuluh bulan saat ini. Alhamdulillah bang Alif tumbuh sesuai milestonenya.
Melewati setiap tahap demi tahap. Walau giginya masih saja dua. hehehe.
Saat ini bang Alif
sedang belajar berdiri sendiri. Melepas tangan hingga beberapa detik. lima
sampai enam detik. Bahkan belajar memegang benda sambil berdiri tanpa pegangan.
Semangat sekali anak ini belajarnya. Ayo,
bang Alif lebih semangat, ya... Ada Ummi di sini yang selalu nemenin.
Selain itu, bang
Alif juga sedang belajar berjalan. Berdiri sambil berpegangan lalu berjalan.
Ini pun sudah ia lakukan sejak dua bulan lalu. Melatih otot-ototnya untuk bisa
benar-benar bisa berjalan.
Namun, terkadang
aku down sendiri lho, bang Alif makannya agak susah. Aku harus memutar otak
agar ia mau membuka mulutnya. Sering juga blas seharian penuh cuma masuk sesuap
makanan saja. Kalau dikasih makanan kebanyakan menolak. Dikasih potongan buah
paling juga dimainin sebentar, habis itu dibuang.
Tiga bulan terakhir
ini berat badannya susah naik. Sebulan hanya naik satu ons saja. Bahkan bulan
kemarin nggak ada kenaikan. Tapi masih normal sih. Sepuluh bulan masih di angka
sembilan kilo.
Well, itu membuat
aku harus banyak-banyak berpikir kreatif. Bagaimana caranya agar bang Alif mau
makan. Akhirnya sedikit demi sedikit ketemu kuncinya. Apa sih? Yes, Bang Alif
tuh mau makan kalau ada temannya. Diusahakan jam makannya harus sama dengan
kita. Kita makan ia pun makan. Atau kalau sedang ada tamu atau aku yang berkunjung
ke rumah neneknya saja. Di sana kan rame, nah ia semangat sekali makan. Nggak
tau yaaa penyebabnya apa. Intinya ia menjadi lebih lahap, hehehe.
Selain itu, bang
Alif cepet bosen. Jadi cara menyajikan makanannya harus bervariatif. Entah itu
tempat makannya, atau cara penyajiannya. Kalau itu-itu saja, dijamin ia bakalan
nggak mau makan.
Tapi Alhamdulillah,
aku tidak terlalu worried. Karena bang Alif kan masih di bawah satu tahun.
Intensitas menyusunya pun masih terbilang kuat banget. Minum air putih juga sering.
Jadi tidak takut ia kurus. Hehehe.
Sekarang aku sedang
program boost berat badannya. Dengan menerapkan makan dua jam sekali dengan
cemilan yang sering. Sedikit-sedikit tapi sering, Insya Allah asupan gizinya
akan tercukupi.
Hmmm... finally... bang
alif tetap menjadi kebanggaanku. Sepuluh bulan sudah memberikan sejuta warna
baru. Terima kasih juga kepada suamiku, Bang Syaiha. Yang senantiasa mendampingi,
membersamai bang Akif setiap waktu. Kalian berdua adalah lelaki hebat dalam
hidupku.
#OneDayOnePost
#HariKetiga
Alhamdulillah, semoga Bang Alif tumbuh dan berkembang dengan baik hingga dewasa. Semoga ia gemar membaca dan menulis, rajin beribadah dan kreatif, aamiin..
BalasHapusAmin Ya Allah.. Semoga smart kayak Abinya..
HapusSalam sayang dari Ummi dan Bang Alif buat Abi Syaiha.