Mekar…
Mewangi…
Dari sejuknya musim semi
Seperti padang rumput yang mewarnai
Pancarkan
wangi surga hingga ke puncak pelangi
Musim panas berikan
kehangatan
Pada jiwa yang tersenyum menawan
Indah, Jingga yang hembuskan dakwah/seruan
Lembut membelai malam dalam sebuah ikatan
Tetap dalam
jalan-Mu
Di musim gugur yang kering menemaniku
Melukiskan jejakku pada puing-puing waktu
Lalu berkelana menembus semua pekatku
Musim dingin membekukan
pinus dan cemara
Saat beruang bermimpi panjang tak ada yang mengganggunya
Berikan kehangatanmu lewat hari yang berselimut asa
Hingga
menyisakan cinta di jiwa
Kaulah
wanita terindah dalam hidupku
Mekar sepanjang waktu tak berkurang wangimu
Walau menempuh empat musim di negeri sakura
Semangat dakwahmu tak pernah padam dan selalu merona…
Kutitipkan
rindu pada gugurnya momiji
Kusampaikan
salam pada lembutnya salju ini
Kurangkai
cinta pada mekarnya sakura di taman hati
Serta
kupanjatkan doa pada Sang Pemilik mentari
Hingga
nanti… Ketika semua musim-Mu kembali
(Terinspirasi dari seorang teman di Negeri Sakura)
#OneDayOnePost
#HariKeduabelas
Selesai baca ini saya langsung googling apa itu momiji
BalasHapusAku sudah sangat lama tak berpuisi, baca ini jadi kangen puisi.
BalasHapusMendung-mendung begini, menggoda