Bismillah...
“Jadi inget abang pas baru lahir
sering gumoh,” kenang suamiku. Ia sedang membersamai jagoan kecilku.
Ya, setiap sang hari menemui senja, kami selalu duduk bersantai sambil
mengajak bang Alif asik dengan mainan kesukaannya.
Dulu, ketika bang Alif baru lahir
memang sering gumoh. Kalau bahasa dokternya sih gastroesophageal reflux. Gumoh ini mirip muntah. Namun biasanya lebih encer. Kalau bayi yang masih ASI eksklusif, gumohnya putih dan berbau khas. Bang Alif gumohnya banyak euy, nggak
tanggung-tanggung lagi, saking banyak gumohnya bisa keluar dari hidung.
Bang Alif umur sebulan |
Aku sempat worrie, tapi setelah
beberapa kali sharing dengan teman di grup whatsApp, ternyata pengalamanku ini
masih terbilang wajar. Bang Alif sering gumoh sampai umur lima bulan-an. Memang,
seperti artikel-artikel yang pernah kubaca, gumoh sering terjadi pada bayi baru
lahir. Insya Allah setelah menginjak umur satu tahun, kebiasaan itu akan
menghilang.
Terus, penyebabnya apa sih? Gumoh
terjadi karena pergerakan otot di bagian atas perut bayi. Nah, alat pencernaan
bayi kan belum sempurna, jadi terjadilah gumoh.
Beberapa cara untuk mengurangi gumoh nih...
Pertama, jangan biarkan bayi
terlentang saat menyusu. Ini akan menyebabkan angin masuk ke saluran cerna.
Usahakan miringkan bayi. Jika belum bisa miring, bisa diganjal dengan bantal.
Posisi kepala harus lebih tinggi dari perut bayi.
Kedua, hindari bayi terlalu
lapar. Karena jika bayi menyusu dalam kondisi kelaparan, ia akan tergesa-gesa. Akibatnya
banyak udara yang masuk. So, jika ia sudah memberikan sinyal lapar, jangan
menunda-nunda ya, Mom.
Ketiga, sendawakan bayi. Caranya
bisa ditengkurapkan dulu, lalu punggungnya ditepuk-tepuk dengan perlahan. Pasti
bayi akan sendawa deh, jadi kangen denger sendawanya bang Alif. Hehehe. Bahkan
jika bayi punya kebiasaan menyusu yang lama, seperti bang Alif, bisa dua kali
dalam sekali menyusu.
Bang Alif disendawain neneknya |
Keempat, hindari pemakaian popok
yang kencang. Usahakan tidak menekan perutnya. Karena jika perut yang penuh
setelah menyusu tertekan oleh popok, maka bisa jadi ia akan langsung gumoh.
Kelima, saat gumoh, jangan
langsung digendong ya, Mom. Biarkan ia menuntaskan gumohnya itu. Kalau diangkat
cepat-cepat, khawatir sisa gumoh akan masuk ke paru-paru.
So far, bang Alif sih baik-baik
saja. Bahkan aku tidak pernah membawanya ke dokter. Tapi kita harus waspada
jika bayi sudah mengalami perubahan karena sering gumoh. Misal, terdapat darah
pada gumoh bayi, mengalami penurunan berat badan, dan membuat bayi tersedak
oleh gumohnya. Nah, gejala ini patut menjadi warning. Bawalah segera ke dokter
untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
#FebruariMembara
sama, 3 boyz jg suka gumoh. mereka kalo nyusu ga mau berhenti, padhal udh kenyang. seneng nempelnya doang. jd gumoh deh
BalasHapus